Ultraman hyaku f

Chapter 8: Ultraman hyaku episode 5



Episode 5. The superior devil?

Sudut pandang Ultra second

Egotron pun mengangkat cakar mirip sabitnya ke udara, dia hendak mencabik capik kepala ultra second dengan cakaranaya itu, tapi sebelum cakar itu bisa mengenai kepala ultra second sebuah kendaraan seperti tank muncul dan menembaki mata egotron, egotron yang kesakitan pun tanpa sengaja malah memotong tangan kirinya yang membuat ultra second pun terbebas dari cekikanya, tak cukup Sampai disitu kendaraan mirip tank 'Wopticon' pun menembaki misilnya berkali kali hingga egotron mundur, ultra second pun menatap ke arah si penyerang, Sean pun berkata dengan tegas melalui speaker "aku Sean dari team POTH siap membantu!" Ultra second menagguk sekakan akan mengerti ucapanya sebelum akhirnya berdiri lagi dan mengambil posisi bertarung.

Di ruang komando POTH

'yah itu menjelaskan kenapa Sean tiba tiba menghilang dari sini' pikir Hiroshi, "wopticon? Bukanya kendaraan ini sudah hancur 10 tahun yang lalu?" Kapten Ryo menjawab "tidak juga, karena materinya yang lumayan keras jadi dia tidak hancur sepenuhnya oleh serangan Arthroyer, tapi karena sampai saat ini pertempuran darat masih belum diperlukan jadi yah dia masih dikurung dibawah tanah" "tapi itu masih belum menjawab bagaimana Sean mendapatkan akses ke ruangan bawah tanah kita, bukanya akses itu hanya bisa dimasuki oleh kapten dan wakil kapten?" Kapten Ryo pun melirik Mio sebentar sebelum akhirnaua berehem "yah mungkin karena itu..." Guammanya, "karena apa?" Tanya Hiroshi dan mayuaka serempak, sementara itu Mio yang sadar kalau Sean mengambil kartu aksesnya saat mereka berpelukan, salah satu mata Mio pun bekedut sebelum akhirnya berteriak "Sean!"

Di lokasi SA1

Sean pun merasa menggigil dan sedikit takut "kenapa yah aku merasa kalau ada yang mencoba m*mbunuhku setelah semua ini selesai?"

Kembali ke ultra second

Ultra second pun memukul perut egotron sebelum akhirnya membantingnya, setelah egotron bangun kembali ultra second Langsung melakukan tendangan samping sebelum akhirnya melakukan tendangan lutut, tak tinggal diam egotron pun menggunakan sabit yang berada di tangan kirinya untuk mencengkram leher kanan dan bagian tangan kiri yang masih tersisa pun mencengkram leher kirinya, setelah dicengkram egotron langsung melempar Ulta second, saat egotron mencoba mendekati ultra second wopticon pun langsung mengambil tindakan dengan menembakan banyak misil ke arah egotron yang membuatnya mundur secara perlahan lahan, egotron yang sudah benar benar kesal pun mengisi mulutnya dengan sinar energi 'liga beam!' ultra second yang melihat itu pun melakukan guling belakang sebelumankhrinay menembakan sinar berbentuk L "regia crusher!' dan mengarahkannya langsung ke kepala egotron, efek dari hal itu pun terasa yaitu kepala egotron mulai meledak diikuti oleh anggota tubuhnya yang lain beberapa saat kemudian, melihat hal itu ultra second pun berlutut dan menghilang.

Di dalam wopticon

Sean pun berkata pun merasa lega "fiuh itu tadi hampir saja" ia kemudian menatap pecahan kulit egotron yang jatuh didepanya, sebelum akhirnya matanya melebar dan ia mulai terkisap dengan pecahan pecahan kulit egotron bertuliskan 'infinty project' sebelum akhirnya tiba tiba menghilang secara misterius bersamaan dengan puing puing egotron yang Alin juga ikut menghilang, "infinity project?" Sebelum akhirnya tergagap "i... itu tidak mungkin bukankah infinity project sudah gagal sekitar 17 tahun yang lalu?" Tiba tiba panggilan suara masuk dari alat komunikatornya, Sean mendesah berat sebelum akhirnya beguamam "semoga aku tidak mendapatakan konsekuensi yang buruk setelah ini" sebelum akhirnya mengangakat alat komunikator itu "halo Sean disini" tiba tiba terdengar suara teriakan dari Mio "Seaaaaan!!" Suara keras dari Mio pun membuat Sean mencoba menutup kupingnya walaupun kepalanya sudah terpasang oleh helm "ahhh kupingku".

Di ruang komando POTH

"Beraninya kau memperiankanku?!!" Teriak Mio lagi, sean membela diri "aku tidak bermaksud melakukan itu, tapi karena kau yang memiliki kartu aksesnya aku...", sebelum dapat menyelesaikan pertaanya, yah lagi dan lagi Mio berteriak lagi "masih mencoba membela diri lagi kau ini benar benar minta dihajar! ..." Kapten Ryo pun memberikan gestur pada Hiroshi dan Mayuka agar mereka membawa Mio keluar dari ruang komando, mayuaka mengangguk kemudian menatap Hiroshi "ayo Hiroshi" tapi Sean tidak merespon karena dia terlalu fokus dengan percakapan mereka berdua, Mayuka pun langsung menyikut perut Hiroshi "auch, apa!" Bentak Hiroshi, Mayuka memutar matanya "dasar kau ini" sebelum akhirnya mengulangi gestur yang tadi dibuat, Hiroshi yang paham pun berkata "ooooh baiklah" sebelum akhirnya mereka berdua menyeret Mio keluar dari ruang komando diamana Hiroshi memegang tangan kanan Mio sedangkan mayuaka memegang tangan kirinya kemudian menariknya keluar sementara itu Mio masih terus mengoceh "awas kau Sean aku akan mengantarmu sampai babak belur jika kau pulang!" Sebelum akhirnya pintu tertutup.

Beberapa saat kemudian

"Yah satu gangguan sudah hilang" ucap kapten Ryo, sebelum akhirnya berkata "karena kau telah melanggar aturan dengan melakukan penyerangan tanpa meminta wewenang dariku maka kau akan mendapat sanksi" "yah aku sangat menyadarinya" guamam Sean lesu, ekspresi serius dari kapten Ryo pun melunak "tapi karena tindakan inisiatif darimu yang membuat ultra second selamat dan membantunya mengalahkan egotron... Sama seperti Hiroshi kau dibebaskan dari sanksi disiplin" Hiroshi pun yang merasa lega pun mengatakan terima kasih "terima kasih kapten!" Kapten Ryo pun tersenyum "baiklah kalau begitu segeralah kembali ke markas" sebelum sempat menutup saluran komunikasinya Sean pun ragu ragu berkata "kapten... Bolehkan aku pulang agak terlambat?, Karena ada sesuatu yang harus aku urus" kapten Ryo bertanya "apakah ini adalah urusan yang mendesak" Sean pun meyakinkan kapten Ryo "benar kapten, ini benar benar sangat penting" kapten Ryo pun berpikir sejenak "baiklah akan ku ijinkan, asalkan kau tidak pulang larut malam" Sean menagguk "tenang saja kapten aku tidak akan lama kok" "baiklah Sampai jumpa nanti dimarkas" ucap kapten Ryo sebelum akhirnya mematikan saluran komunikasinya. Sean mendesah "baiklah ayo kita mulai" sebelum akhirnya membuka membuka pintu wopticon sebelum akhirnya pergi meninggalkan tank raksasa itu.

Di ruang komando

Kapten Ryo tersenyum sendirian di ruangan yang kosong itu "mereka sudah banyak berkembang yah, mungkin aku harus membicarakan ini dengan komandan tentang pembolehan tindakan inisiatif tanpa harus terkena sanksi disiplin" perutnya mulai berbunyi keroncongan "yah sepertinya aku butuh makan malam, kira kira apa yang dimasak Mayuka yah?" Kapten Ryo mulai bertanya tanya sebelum akhirnya pun berkata "yah lebih baik mengeceknya secara langsung" sebelum akhirnya pergi dari ruang komando.

Sedangkan itu di lokasi SA1

Isikawa yang kelelahan pun bergumam "semoga yusuke mengalami nasib yang lebih baik dari pada diriku" sebelum akhirnya berjalan tertatih tatih keluar dari hutan, dan terlihat pada jas yang ia kenakan terlihat bercucuruan darah di area punggung.

Sementara itu di tempat yusuke

Ultraman pun yang lampunya berkedip akibat kuncian dari belakang (author note: oke pasti kalian bingung kok tiba tiba dikunci? Sebenarnya di episode 4 sudah dijelaskan tapi karena tulisanku tentang hal itu yah engga sengaja kehapus ya begitu deh 🗿) kuncian itu dilakukan dengan tangan kanan mengunci bagian leher sedangkan tangan kiri mengunci bagian lengan kiri dengan cara menggulungnya kebelakang. "Sekarang bagaimana? Dengan begini kau tidak bisa berubah bentuk" kata varan, meskipun begitu Ultraman pun menjawab yah walaupun suaranya menjadi kurang jelas akibat kuncian tapi yah kira kira beginilah kata katanya "yah mungkin kau benar tapi aku punya banyak trik yang kau tidak ketahui" "apa?" Jawab varan kaget, tapi sudah terlambat Ultraman menggunakan tangan kananya yang masih bebas dan menyilangkannya di depan kepala yang membuatnya seketika menghilang dari tempat, varan pun berdiri "diamana dia kabur?" "Disini!" Ultraman dari udara, varan pun mendongak keatas dan kepalanya langsung di tendang dengan kecepatan tinggi menggunakan tendangan T di udara, (author note: nah sebelum melakukan tendangan T di udara Ultraman terlebih dahulu berubah kebentuk kecepatannya yaitu lightning S nah itu menjelaskan kenapa dia menendang dengan sangat cepat. Kaliaj pasti tau lah designnya terinspirasi dari siapa? 🗿. Yap benar sekali bodysuit Ultraman tiga sky type, armor dada Ultraman Gaia v2, dan warna biru di sekitar kristal kepala Ultraman Dyna miracle type") setelah melakukan tendangan itu Ultraman langsung berbalik dengan kecepatan tinggi dan melakukan sapuan depan membuat varan terjatuh dan beberapa saat kemudian berdiri Ultraman langsung melakukan tendangan samping kemudian berputar 180° hanya untuk melakukan tendangan samping tapi dari arah berlawanan, tendangan itu berhasil ditangkap oleh varan tapi Ultraman langsung mengangkat kakinya dari tanah kemudian memutar tubuhnya agar kaki untuk bertumpu di tanah tadi dapat Sampai ke leher varan dan mengenainya, varan pun akhirnya mundur sempoyongan "sial, aku harus cepat cepat pergi dari sini", mengambil kesempatan itu Ultraman langsung mengisi serangan energi dengan satu tangan dan melepaskannya pada satu tangan itu 'run wave shoot' tapi sayangnya terlambat varan berhasil melarikan diri dari serangan itu, Ultraman yang kekalahan pun yah seperti biasa berlutut dengan nafas berat dan menghilang.

Kembali ke wujud manusia

"Payah dia berhasil melarikan diri" katanya sambil memegang tengkuknya yang sakit.

Di pemakaman desa SA1

Sean melihat dari kejauhan dan dia melihat disana ada seorang wanita yang sedang meratapi makam anaknya (author note: "Yap benar sekali remaja yang meninggal itu adalah satu satunya petugas dari POTH yang meninggal oleh serangan melzour di pembangkit listrik J81 kemarin") Sean yang membawa bunga pun menghampiri makam itu dan langsung memberikanya pada batu nisan pada malam itu kemudian berlutut dan berdoa sebentar sebelum akhirnya berdiri lagi dan membungkuk pada wanita itu "maaf karena kesalahanku anakmu meninggal", wanita itu kemudian menjawab dengan terus terang "memangnya permintaan maafmu dapat mengembalikan anaku?" Sean menggelengkan kepala "mungkin tidak, tapi setidaknya hal itu telah membuat beban di jiwaku sedikit terangkat, jika anda tidak bersedia memaafkanku maka tidak apa apa karena itu memang adalah kesalahanku" sebelum akhinya mencoba beranjak pergi, tapi sebelum sempat pergi wanita itu menghentikan Sean "berhenti!" Sean pun langsung berbalik "yah ada apa nyonya?" Wanita itu melemparkan 3 permen pada Sean, Sean pun hampir gagal menangkapnya tapi untungnya dia berhasil menangkapnya "ini.." guamam Sean "itu adalah permen kesukaan hideyuki, permen rasa stroberi mengandung 50% stroberi asli, makanlah dari rautmu yang pucat kau mungkin mengalami anemia" kata wanita itu, sejenak sean melirik ke arah kepalanya sendiri kemudian terkekeh "iya benar juga yah" sebelum akhirnya membungkuk "terima kasih" wanita itu pun berkata dengan tegas "nak dengarkanlah kata kata dariku" Sean pun mulai mendengarkan dengan seksama "baiklah aku akan mendengarkan" wanita itu pun berkata "aku telah memaafkanmu karena aku kagum dengan kejujuranmu nak, semua orang pasti punya kesalahan yang pernah mereka lakukan tapi tidak semua dari mereka dapat menerima dan mengakuinya." Sean mengusap usap bagian belakang kepalanya "anda bisa saja... Bolehkah aku pergi sekarang? Yang lain pasti sedang menungguku di markas" wanita itu mengangguk "baiklah silahkan tapi sebelum itu... "Kemudian memberikan sikap hormat pada Sean, Sean yang mengerti pun dengan cepat membalas sikap hormat itu dengan melakukan sikap hormat juga sebelum akhirnya pergi dari kuburan itu, wanita tua yang ditemui Sean pun tiba tiba menghilang dan hembusan angin meniupi nisan di pinggir kuburan hideyuki Ishida yang mana nisan itu bertuliskan Tomoko Ishida.

Di markas POTH

Di lorong menuju ruang komando ia melihat Mio sedang menunggunya di depan pintu, Sean kemudian menghela nafas "baiklah" sebelum akhirnya lanjut berjalan, "jadi kau sudah pulang?" Tanya Mio, Sean menagguk terjadi keheningan sejenak sebelum "kau bisa memukulu sebanyak yang kau mau, mungkin kau masih akan kesal padaku tapi yang penting aku sudah menerima konsekuensinya" "beneran nih, jangan nangis yah" goda Mio "iya janji" jawab remaja berkacamata itu dengan nada ketus, Mio menyeringai dan mengayunkan tinjunya kewajah Sean membuat dirinya memejamkan matanya, tapi anehnya pukulan itu tidak pernah sampai padanya 'tunggu dulu kenapa tidak ada efeknya?' pikir Sean di dalam hati sebelum akhirnya membuka matanya lagi segera setelah itu jidatnya langsung disentil oleh Mio, Sean secara refleks megang jidatnya yang sakit "aduh aduh, sakit" sementara Mio pun tersenyum puas seraya berkata "baru disentil aja sudah kesakitan" Sean cemberut sambil mengusap usap jidatnya yang sakit "hei itu tidak adil, kau menyetilku tepat pada luka besar dibalik perbanku", gadis berambut pendek itu menyindir "habis, siapa juga yang nyuruh kamu menghantamkan kepala ke meja?", keheningan sejenak 'asataga apa yang baru saja aku katakan?" Pikir Mio sebelum akhirnya mengutuk dirinya sendiri 'bodoh, bodoh', keheningan itu sirna dengan remaja berkacamata itu bertanya dengan nada sekeptis "apakah kau tidak marah?", Mio menepis "kau kira aku akan marah pada hal itu? Marah kepada orang yang menyelamatkan ultra second?", wajah Sean sedikit memerah sebelum akhirnya dengan cepat menggelengkan kepalanya "lalu jika tidak.." "jika kau bisa mengerjaiku, maka aku juga bisa melakukan hal sebaliknya" katanya dengan seringai lebar, "dasar kau ini" jawab pria berkacamata itu sedikit berkeringat. Mereka pun masuk ke ruang komando dan sayangnya berkat percakapan itu Sean lupa memberitahu tentang hubungan egotron dengan infinity project.

Next chapter will be updated first on this website. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.