Chapter 4: Chapter 4: Jejak Angka yang Menghubungkan
Kabut tebal menyelimuti Pelabuhan Timur, meninggalkan rasa dingin yang meresap hingga ke tulang. Ray terhuyung keluar dari gudang, paru-parunya terasa berat setelah menghirup gas yang memenuhi ruangan itu. Dengan tangan gemetar, ia meraih saku jaketnya untuk memastikan kartu kecil dengan kode 879104 masih ada. Itu adalah kuncinya, petunjuk yang belum sepenuhnya ia pahami.
Suara sirene mulai terdengar di kejauhan. Ray tahu ia harus bergerak cepat sebelum Leonard mengirim lebih banyak orang untuk mencarinya. Ia menyusuri gang-gang sempit di sekitar pelabuhan hingga menemukan sebuah tempat aman – sebuah kafe kecil yang tampak sepi.
Di dalam, ia duduk di sudut ruangan, mengeluarkan laptopnya, dan mulai memeriksa dokumen-dokumen yang ia bawa dari gudang. Di antara diagram jaringan Nexus, ia menemukan pola angka-angka yang tampak acak. Namun, semakin lama ia memerhatikan, pola itu mulai membentuk sesuatu yang lebih jelas – sebuah koordinat.
6° 10' 42" S, 106° 49' 23" E.
Ray langsung mengenali lokasi itu. Itu adalah sebuah gedung tua di pusat kota, yang dulu pernah menjadi kantor pusat perusahaan teknologi besar sebelum bangkrut. Ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Jika ini adalah petunjuk yang ditinggalkan Arman, maka Nexus mungkin memiliki lebih banyak rahasia yang tersembunyi di sana.
Di tempat lain
Leonard berdiri di ruang kontrol, menatap layar yang menunjukkan lokasi terakhir Ray. Ia memutar cincin di jarinya dengan perlahan, kebiasaannya saat sedang berpikir. Salah satu bawahannya mendekat dengan laporan di tangan.
"Pak, kami menemukan aktivitas dari kode 879104. Dia berhasil memicu protokol darurat, tetapi dampaknya terbatas. Nexus masih aman."
Leonard mengangguk. "Bagus. Tapi pastikan dia tidak sampai ke tahap berikutnya. Kode itu tidak hanya membuka Nexus, tapi juga jejak-jejak lain yang bisa menghubungkan semuanya."
Bawahannya tampak ragu. "Apakah kita perlu mengaktifkan Unit Bayangan?"
Leonard tersenyum dingin. "Ya. Kirim mereka ke lokasi terakhir yang terdeteksi. Dan pastikan, kali ini, tidak ada kesalahan."
Kembali ke Ray
Malam mulai larut ketika Ray tiba di gedung tua yang ditunjukkan koordinat itu. Bangunan itu tampak terbengkalai, dengan jendela-jendela pecah dan dinding yang penuh coretan. Namun, pintu utama terkunci rapat, seolah ada seseorang yang masih menjaga tempat ini.
Dengan hati-hati, Ray mencari jalan masuk lain. Ia menemukan sebuah jendela kecil di sisi bangunan yang cukup rendah untuk dipanjat. Setelah masuk, ia menyadari bahwa bagian dalam gedung itu tidak seperti yang ia duga. Peralatan elektronik modern tersembunyi di balik panel-panel dinding, dengan lampu-lampu indikator yang masih menyala.
"Apa ini?" gumam Ray.
Di tengah ruangan, ada sebuah meja besar dengan monitor yang menampilkan pola angka yang sama seperti di dokumen Arman. Kali ini, ada teks kecil yang berkedip di bawahnya:
"Hubungkan jejak untuk membuka kebenaran."
Ray menatap monitor itu dengan bingung, lalu melihat sebuah keyboard di dekatnya. Dengan ragu, ia memasukkan kode 879104. Layar berubah, menampilkan jaringan besar dengan titik-titik yang saling terhubung. Di sudut layar, sebuah nama muncul: "Project Fortuna".
Ray membaca file yang muncul di layar. Ia menemukan dokumen-dokumen rahasia tentang manipulasi hasil perjudian, pengaturan politik, dan skema besar yang melibatkan pejabat tinggi. Namun, satu nama membuatnya terdiam: Leonard Fortuna.
Sebelum ia sempat membaca lebih jauh, suara langkah kaki terdengar mendekat. Ray dengan cepat mematikan layar dan mencari tempat bersembunyi. Dari balik bayangan, ia melihat dua pria bersenjata masuk ke ruangan, memeriksa setiap sudut.
"Dia pasti di sini," kata salah satu dari mereka.
Ray tahu waktunya hampir habis. Dengan hati-hati, ia meraih ponselnya dan memotret layar monitor sebelum melompat keluar melalui jendela tempat ia masuk. Di luar, udara dingin menusuk kulitnya, tetapi ia tidak peduli. Ia sudah mendapatkan informasi penting. Sekarang, ia hanya perlu mencari cara untuk mengungkap semuanya kepada dunia.
Di tempat lain, Leonard menerima laporan bahwa Ray telah berhasil kabur. Ia menatap laporan itu dengan tenang, lalu memandang layar Nexus yang kini menunjukkan pesan baru: "Koneksi Terbuka—Jejak Terdeteksi".
Leonard tersenyum tipis. "Permainan baru saja dimulai."